MANUSIA dan CINTA KASIH
Dalam kehidupan manusia pasti terdapat
cinta kasih, entah di kehidupan keluarga, sosial maupun di agama. Cinta kasih
dan manusia tidak dapat terpisahkan. Dan disini saya akan mambahas tentang
pengertian cinta, cinta menurut ajaran agama,
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan cinta kasih erotis.
# Pengertian
Cinta Kasih
Cinta
dan Kasih adalah dua kata yang hampir sama tetapi mempunyai makna atau arti
yang berbeda. Cinta menurut saya adalah
sesuatu hal yang sangat indah jika dirasakan karena cinta itu sesuatu yang
murni, putih, tulus, suci yang timbul dari lubuk hati yang terdalam tanpa
adanya paksaan. Cinta tidak dapat diukur oleh materi atau apapun yg ada didunia
ini.
Kasih
adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia, perasaan ini akan timbul
apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. Makna kasih yang sesungguhnya itu
bagaimana kita memberi yang terbaik buat orang lain, baik itu membahagiakan,
tidak merebut kebahagiaan orang lain.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa cinta kasih yaitu rasa
yang begitu mendalam akibat ketertarikan pribadi yang dapat membuat seseorang
memberi aksi yang bertujuan untuk menunjukan perasaannya pada sesuatu. Menurut Dr. Abdullah cinta kasih
merupakan perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk
mencintai kekasihnya / sesuatu dengan penuh lembut dan kasih sayang.
# Cinta menurut
Ajaran Agama
“Mencintai apa yang
dicintai oleh kekasih adalah kesempurnaan cinta kepada sang kekasih” (Ibnu
al-Qayyim al-Jauziyah). Dalam Islam, cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan
(ittibaâ) dan ketaatan. "Hakikat seorang Muslim adalah, mencintai Allah
dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya, melebihi atau sebagaimana ia cinta
kepada dirinya sendiri" (HR. Imam Bukhari).
Salah satu cinta yang diajarkan Rasulullah SAW. diantaranya
adalah, mencintai dan mengasihi sesama. Kecintaan ini, sebagaimana pernah
dicontohkan beliau, tak pernah dibedakan antara Muslim dan non-Muslim. Bahkan,
tidak dibenarkan jika kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya, hanya
karena benci kepada mereka (Qs.5:8). Berbagai bentuk cinta ini bisa kita
dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an, diantaranya:
a.
Cinta
Diri Sendiri
yaitu tentang
dorongan manusia menjaga
diri
sendiri,
untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri.
b.
Cinta
Kepada Sesama Manusia Agar manusia dapat hidup dengan keserasian dan
keharmonisan dengan manusia lainnya.
c.
Cinta
Seksual Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri,
ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
d.
Cinta
Kebapakan Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh
ikatan-ikatan fisiologis.
e.
Cinta
Kepada Allah Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual
ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.
f.
Cinta Kepada Rasul Cinta kepada rasul, yang diutus
Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua
setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi
manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
# Kasih
Sayang
Kasih
sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka. Kasih sayang sesama manusia hanya
akan lahir apabila mereka saling mengenali dan mempunyai tautan hati. Makhluk Allah SWT
yang bergelar manusia, sebenarnya berkasih sayang apabila mempunyai sifat belas
kasihan dan saling melindungi antara satu sama lain.
Tanpa
kasih sayang, kita akan selalu berprasangka buruk terhadap orang lain,
sedangkan sebagai umat Rasulullah SAW, kita sepatutnya saling melindungi dan
memperbetulkan kesilapan masing-masing dengan penuh hemah dan adab.
Kasih
Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang
tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih
sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih
dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan
terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Adanya
kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua
dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya.
# Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan
berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga
bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat
diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Kemesraan adalah hubungan akrab
baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah
mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya
kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai
dengan kemampuan bakatnya.
# Belas Kasihan
# Belas Kasihan
Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau
keadaan yang dideria orang lain. Pengertian rahman adalah kita menaruh
perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan
jalan keluar kepadanya. Tetapi jika kita menaruh rasa simpati kepada orang yang
tidak ada dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal
itu disebut memanjakan.
Dalam surat Al-Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas
kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang
berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT. Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkan ia menggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
# Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang
sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat
ekslusif, bukan universal, pertama- tama cinta kasih erotis kerap kali di
campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta.
Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas,
kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi
sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang
menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat dicampuri atau
distimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak
terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali
eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan
sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai sepasang orang-orang
yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang
lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih,
mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan
mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain
(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan
tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda
halnya dengan kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat
diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi
emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan
atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak
lain dari perbuatan kemauan.
Referensi:
http://panjinji.wordpress.com/2012/03/27/manusia-dan-cinta-kasih/
http://fransmandidi.wordpress.com/2012/05/31/manusia-dan-cinta-kasih/
NAMA :
ASEP SOLIHIN
KELAS :
3ID04
NPM : 39410472
JURUSAN :
TEKNIK INDUSTRI
TUGAS :
ILMU BUDAYA DASAR
DOSEN :
SITI RAHMA, SKOM
No comments:
Post a Comment