KEPENDUDUKAN
Kesimpulan hasil
presentasi:
Masalah
kependudukan di era pasar bebas kelahiran bayi turun, tapi makin banyak selimut
diperlukan untuk usia lanjut. Sudah sering orang berbicara soal globalisasi dan
pasar bebas. Dengan beragam teknologi yang makin canggih, batas negara juga
makin tak berarti. Apa yang terjadi di satu belahan dunia, dapat dengan segera
diketahui, bahkan reaksinya dapat dirasakan di belahan dunia lainnya. Revolusi
teknologi informasi memungkinkan semua itu. Aspek ekonomi pun
seolah menjadi tema sentral percakapan globalisasi itu. Sebab pasar bebas
semakin identik dengan globalisasi. Satu negara dengan negara lainnya makin
saling tergantung dan membutuhkan satu sama lain di bidang ekonomi dan
perdagangan. Berbicara soal pasar bebas, Indonesia yang berpenduduk 195 juta
jiwa, bisa dibilang sebagai suatu pasar yang sangat potensial. Menangkap gejala
itu, Ikatan Peminat dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) bekerja sama dengan
Kantor Menteri Negara Kependudukan menyelenggarakan suatu seminar tentang
Penduduk, Peluang Usaha, dan Globalisasi di Jakarta, pekan lalu.
Berdasarkan uraian presentasi, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa:
1. Tiga
variabel keterkaitan hubungan antara kependudukan, globalisasi dan pasar bebas
yaitu kondisi penduduk dan kemampuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh
dan berkembangnya usaha ekonomi, potensi penduduk erat kaitannya dengan
ketangguhan bangsa dalam mengarungi era globalisasi dan perdagangan bebas
globalisasi dan perdagangan bebas mengandung implikasi peluang usaha yang
sangat luas.
2. Pada
tahun 2025, Goldman Sach memprediksi perekonomian Indonesia akan sebesar di
antara Kanada dan Turki.
3.
Tiga jenis program
perlu digalakkan secara serempak dengan target pemecahan masalah secara
kuantitatif maupun secara kualitatif, yaitu program transmigrasi dengan sasaran
daerah-daerah yang tingkat kepadatan penduduknya rendah, keluarga berencana
dengan sasaran pasangan usia subur, dan pendidikan kependudukan dengan sasaran
generasi muda.
No comments:
Post a Comment